Prabowo-Sandi Didukung dan Didoakan oleh Para Hafidz Dengan Hasil Istikharah Mursyid Tarekat

Prabowo-Sandi Didukung dan Didoakan oleh Para Hafidz Dengan Hasil Istikharah Mursyid Tarekat

Walaupun pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin sudah mengklaim bahwa telah memperoleh dukungan 90 juta suara, atau separo lebih dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 185 juta pemilih, tetapi, dukungan untuk Prabowo-Sandi tidak bisa diabaikan begitu saja.

Pada Minggu (7/10/2018) doa untuk kemenangan Prabowo-Sandi disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Al Quran Abdullah Syafi’ie As-Syafi’iyah, Pulo Air, Kabupaten Sukabumi, KH Abdul Rasyid bin Abdullah Syafii kepada awak media.

Para penghafal al quran juga secara khusu mendoakan Prabowo, Prabowo sendiri memenuhi undangan haul pondok pesantren Al Quran Abdullah Syafi’ie As-Syafi’iyah, dengan menggunakan safari warna krem dipadu dengan sorban dan berkopiah.

“Saya mengenal beliau (Prabowo) sejak diundang di Cijantung, pada saat itu beliau masih menjabat sebagai Komandan Kopassus. Saya juga sempat beberapa kali datang ke Hambalang, apalagi saat Ijtima Ulama 1 dan 2. Hasil Ijtima ulama sudah jelas mendukung Pak Prabowo,” demikian KH Abdul Rasyid bin Abdullah Syafii.

Sementara itu, dari daerah Madura sudah optimisme pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin bisa jaid tidak semulus yang dibayangkan. Kali ini bukanlah datang dari kelompok oposisi, tetapi datang dari Kiai NU kharismatik di Sumenep, Madura, Jatim.

Sosok Kiai Nu itu bernama KH Thaifur Ali Wafa, ia adalah seorang Mursyid tarekat yang memiliki ribuan ikhwan, akhwat (pengikut) di berbagai daerah, terkhusus Sumenep, Madura, Jatim yang memilih Prabowo-Sandi.

KH Thaifur Ali Wafa sendiri dikenal sebagai ulama yang sangat alim. Keseharian beliau selalu jadi jujukan banyak orang karena dinilai memiliki ketajaman spiritual. Setiap keputusan yang diambil selalu berdasar isyarah ilahiyah. Apalagi demi jutaan bangsa Indonesia.

Petunjuk Sang Kholiq

Seperti keputusannya mendukung Capres-Cawapres Prabowo Sandiaga di Pilpres 2019. KH Thaifur secara khusus memohon petunjuk Allah SWT lewat shalat istikharah untuk sosok Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Hasilnya? Dalam istikharah yang diterima KH Thaifur Ali Wafa adalah sebuah ayat, berbunyi: “Tsumma anzalallaahu sakienatahuu ‘alaa rosuulihii wa ‘alal mu’miniena wa anzala junuudan lam tarawhaa wa ‘adzdzabal ladziena kafaruu wa dzaalika jazaa’ul kaafirien” (Q.S-9 At-Taubah: 26.)
Jika diterjemahkan ayat tersebut ke dalam bahasa Indonesia, “Kemudian Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman dan (Allah) menurunkan tentara yang kalian tidak melihatnya dan Allah akan mengazab orang-orang kafir dan begitulah balasan bagi orang-orang kafir itu.”

Jika ditafsirkan, Allah SWT akan turun tangan memberikan pertolongan langsung dengan menurunkan malaikat-malaikat-Nya dan memenangkan perjuangan umat Islam untuk menegakkan agama tauhid rahmatan lil’aalamien di bumi Allah Indonesia dan Allah akan mengazab orang-orang kafir yang anti terhadap Islam dan umat Islam.

“Dari hasil istikharah tersebut, saya KH Thaifur Ali Wafa memilih dan mendukung Bapak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. (Selanjutnya saya) mengajak seluruh alumni pondok pesantren, ikwan dan akhwat, serta seluruh masyarakat, untuk memilih Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres yang akan datang (Tahun 2019) semoga kita senantiasa mendapat taufiq, ‘inayah dan ridho Allah untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin,” tulis Pengasuh Ponpes Assadad, Ambunten, Sumenep, Madura.

Sudah Beredar di Medsos

Tulisan tangan ini seketika menyebar di kalangan jamaah KH Thaifur dan masyarakat Madura, Jawa, Bali dan Kalimantan sebagai basis pengikut KH Thaifur.

Dalam tulisan tersebut, KH Thaifur juga memberi jawaban hasil istikharah untuk Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 mendatang. Hasil istikharah KH Thaifur menemukan ayat: “idz tabarro-al ladzienat tubi’uu minal ladzienat taba’uu wa ra-aul ‘adzaab wa taqoththo’at bihimul asbaab,” (Q.S-2 Al-Baqoroh Ayat 166).

Artinya: “Ketika orang-orang yang diikuti (para pemimpin) melepaskan diri (dari tanggung jawab) terhadap orang-orang yang mengikuti (kepemimpinannya) pada saat mereka melihat azab (Allah) dan putuslah hubungan antar mereka (masing-masing bertanggung jawab sendiri di hadapan Allah).”

Comments

Popular posts from this blog

Tim Prabowo Berharap Agar Polisi Menangani Kasus Ratna dengan Adil

Dahnil : Lihat Cawapres Nomor Urut 02, Dia Saja Rela Jual Saham Saratoga untuk Membantu APBN

Tim Sukses Prabowo-Sandi Memberikan Bantuan untuk Para Korban Gempa di Sulawesi Tengah