Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Mengatakan Sekarang Pemerintah Sedang Panik, Bisa Dilihat dari Komentar Hasto
Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Mengatakan Sekarang Pemerintah Sedang Panik, Bisa Dilihat dari Komentar Hasto
Tim Prabowo-Sandi menilai kubu Jokowi-Ma’ruf Amin sedang ketakutan sehingga meminta isu ekonomi tidak dipakai dalam kampanye Pilpres 2019.
“Bisa lihat sendiri komentor Pak Hasto itu kan bentuk kekhawatiran. Jika terus kita bahas isu ekonomi ini akan terlihat bagaimana anjloknya perekonomian Indonesia empat tahun terakhir. Belum lagi banyaknya janji kampanye Jokowi tentang ekonomi yang diingkari. Jadi sekarang kondisinya sedang panik,” kata anggota BPN Prabowo-Sandiaga, Anthony Leong dalam rilis tertulisnya, Minggu (7/10).
Menurut Anthony, masalah ekonomi telah memiliki dampak luas di masyarakat sehingg pemerinta yang seharusnya dapat masukan dari berbagai pihak yang memiliki keahlian di bidang ekonomi.
“Pak Rizal Ramli, Pak Fuad Bawazier dan Tim Ekonomi Prabowo-Sandi juga kemarin sudah menyampaikan pandangannya terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Selain itu juga disertai dengan deretan solusi konkrit. Hal ini harus diapresiasi karena ini adalah permasalahan bangsa ke depan,” lanjut pengusaha muda itu.
Koordinator Prabowo-Sandi Digital Team (Pride) juga menyebutkan bahwa sentimen yang ada di media sosial sedang mengerucut pada pemimpin yang dapat mengerti mengatasi persoalan ekonomi.
“Kalau dibaca dari percakapan yang ada, memang sekarang ini netizen dan pengguna media sosial juga cenderung mendambakan pemimpin yang mengerti ekonomi. Jadi gagasan ekonomi ini terus kita hadirkan untuk menjadi solusi kedepannya,” ucap Anthony yang juga fungsionaris Himpunan Penguasa Muda Indonesia (HIPMI).
Ia pun meyakinkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno merupakan pasangan calon yang punya kapasitas dalam bidang ekonomi.
“Yang harus dipahami Pak Prabowo merupakan putra ekonom hebat di Indonesia serta Bang Sandi adalah pengusaha yang bermanfaat untuk banyak orang dan merintis usaha dari nol. Sehingga sudah pasti pasangan ini memiliki visi misi komprehensif khususnya di bidang ekonomi,” tutup Anthony.
Sebelumnya, Timses Joko Widodo-Ma’ruf Amin melalui Sekretarisnya, Hasto Kristiyanto mengkritik langkah kubu Prabowo-Sandi menggelar konferensi pers terkait ekonoimi terkini. Menurut Hasto, lawan politik tengah mencari perhatian dengan mengundang pakar-pakar ekonomi.
“Kita harus bisa membedakan mana persoalan bangsa mana interest politik. Kalau kita melihat ancaman perekonomian global, tekanan terhadap kebijakan Amerika yang melakukan evaluasi dan juga konsolidasi untuk menaikan federal receive-nya, rate-nya, maka kita melihat itu harus kita atasi bersama-sama sebagai bangsa,” kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (5/10) lalu.
Tim Prabowo-Sandi menilai kubu Jokowi-Ma’ruf Amin sedang ketakutan sehingga meminta isu ekonomi tidak dipakai dalam kampanye Pilpres 2019.
“Bisa lihat sendiri komentor Pak Hasto itu kan bentuk kekhawatiran. Jika terus kita bahas isu ekonomi ini akan terlihat bagaimana anjloknya perekonomian Indonesia empat tahun terakhir. Belum lagi banyaknya janji kampanye Jokowi tentang ekonomi yang diingkari. Jadi sekarang kondisinya sedang panik,” kata anggota BPN Prabowo-Sandiaga, Anthony Leong dalam rilis tertulisnya, Minggu (7/10).
Menurut Anthony, masalah ekonomi telah memiliki dampak luas di masyarakat sehingg pemerinta yang seharusnya dapat masukan dari berbagai pihak yang memiliki keahlian di bidang ekonomi.
“Pak Rizal Ramli, Pak Fuad Bawazier dan Tim Ekonomi Prabowo-Sandi juga kemarin sudah menyampaikan pandangannya terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Selain itu juga disertai dengan deretan solusi konkrit. Hal ini harus diapresiasi karena ini adalah permasalahan bangsa ke depan,” lanjut pengusaha muda itu.
Koordinator Prabowo-Sandi Digital Team (Pride) juga menyebutkan bahwa sentimen yang ada di media sosial sedang mengerucut pada pemimpin yang dapat mengerti mengatasi persoalan ekonomi.
“Kalau dibaca dari percakapan yang ada, memang sekarang ini netizen dan pengguna media sosial juga cenderung mendambakan pemimpin yang mengerti ekonomi. Jadi gagasan ekonomi ini terus kita hadirkan untuk menjadi solusi kedepannya,” ucap Anthony yang juga fungsionaris Himpunan Penguasa Muda Indonesia (HIPMI).
Ia pun meyakinkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno merupakan pasangan calon yang punya kapasitas dalam bidang ekonomi.
“Yang harus dipahami Pak Prabowo merupakan putra ekonom hebat di Indonesia serta Bang Sandi adalah pengusaha yang bermanfaat untuk banyak orang dan merintis usaha dari nol. Sehingga sudah pasti pasangan ini memiliki visi misi komprehensif khususnya di bidang ekonomi,” tutup Anthony.
Sebelumnya, Timses Joko Widodo-Ma’ruf Amin melalui Sekretarisnya, Hasto Kristiyanto mengkritik langkah kubu Prabowo-Sandi menggelar konferensi pers terkait ekonoimi terkini. Menurut Hasto, lawan politik tengah mencari perhatian dengan mengundang pakar-pakar ekonomi.
“Kita harus bisa membedakan mana persoalan bangsa mana interest politik. Kalau kita melihat ancaman perekonomian global, tekanan terhadap kebijakan Amerika yang melakukan evaluasi dan juga konsolidasi untuk menaikan federal receive-nya, rate-nya, maka kita melihat itu harus kita atasi bersama-sama sebagai bangsa,” kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (5/10) lalu.
Comments
Post a Comment